Dampak Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo, Gunung Slamet dan Prau Ikut Ditutup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran di Bukit Teletubbies, kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sangat mengkhawatirkan. Kebakaran tersebut telah menghanguskan 50 hektar lahan.
Parahnya, kebakaran Bromo ternyata juga berdampak pada kegiatan pariwisata di kawasan tersebut. Bahkan area gunung sekitar ikut ditutup.
“Beberapa kawasan lain akhirnya tutup, kayak Gunung Slamet dan Gunung Prau tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia Rahman Mukhlis dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Rahman berharap kawasan wisata gunung-gunung lain bisa segera dibuka kembali. Hal itu tentu saja untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Ini mendekati season akhir, semoga sih Oktober sudah buka lagi. Bromo per hari ini dibuka,” katanya.
Rahman mengatakan, pascapandemi Covid-19, wisata gunung memang tengah naik daun. Bahkan sempat menjadi destinasi nomor satu saat pandemi.
“Kebetulan saya pelaku juga, sudah mendekati normal (kunjung wisatawan). Banyak wisatawan baru yang mulai tertarik untuk naik gunung,” kata Rahman.
Parahnya, kebakaran Bromo ternyata juga berdampak pada kegiatan pariwisata di kawasan tersebut. Bahkan area gunung sekitar ikut ditutup.
“Beberapa kawasan lain akhirnya tutup, kayak Gunung Slamet dan Gunung Prau tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia Rahman Mukhlis dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Rahman berharap kawasan wisata gunung-gunung lain bisa segera dibuka kembali. Hal itu tentu saja untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Ini mendekati season akhir, semoga sih Oktober sudah buka lagi. Bromo per hari ini dibuka,” katanya.
Rahman mengatakan, pascapandemi Covid-19, wisata gunung memang tengah naik daun. Bahkan sempat menjadi destinasi nomor satu saat pandemi.
“Kebetulan saya pelaku juga, sudah mendekati normal (kunjung wisatawan). Banyak wisatawan baru yang mulai tertarik untuk naik gunung,” kata Rahman.
(tsa)